Pada dasarnya sama saja seperti membuat memo dalam Bahasa Indonesia, ada keterangan "kepada" untuk yang dituju dan "dari" untuk keterangan pengirim. Secara retorika, kalimat yang disampaikan bisa menggunakan dua jenis kata yang berbeda, tergantung seberapa urgentnya memo yang dibuat (begitu menurut dosen saya).
Retorika untuk memo yang tenggang waktunya masih di atas tiga hari, atau bisa dibilang nggak buru-buru, dapat digunakan kata kerja dalam bentuk isim atau gerund yang akusatif (ciri simpelnya isim tersebut harus berakhiran bunyi 'an'). Contoh bisa dilihat di bawah. Sementara untuk retorika memo yang mendesak sekali, ada baiknya digunakan kata kerja berbentuk fi'il pasif. Contoh silakan lihat di bawah ini.
Daftar Kosakata*:
إلى /ila/: kepada
من /min/: dari
رجاءً /rajaan/: harap; يُرجى /yurja/: diharapkan
خبرًا /khabaran/; يُخبر /yukhbaru/: dikabarkan, diberitakan
طلبًا /thalaban/: diminta
دعوةً /da'watan/: panggilan
فورا /fawran/: segera
*contoh kosakata isim sudah dalam bentuk akusatif
Langsung saja kita buat contoh kalimatnya. Misal: "diharapkan kehadiran murid-murid di lapangan untuk menyaksikan pertandingan sepak bola." (maksudnya di tribun ya, bukan di tengah lapangan :P).
No comments:
Post a Comment